Minggu, 20 Juni 2010

Ajengku Malang

Aku terbangun dengan kepala pening dan mengingat-ngingat apa yang terjadi, tanganku rasanya nyeri sekali, sesaat kemudian aku sadar ternyata tanganku terikat ke atas pada papan yang melintang dengan tali tambang yang kuat, aku tergantung di situ cukup tinggi, aku melihat ke bawah, dan melihat kakiku yang juga terikat tidak mencapai lantai, aku tersentak kaget menyadari tergantung dalam keadaan telanjang bulat, tanpa busana sama sekali.

Lalu kudengar erangan dan rintihan wanita, yang rasa-rasanya aku mengenali suara itu, saat pandanganku mulai jernih, aku melihat ternyata aku tidak sendiri di ruangan itu, di tengah ruangan ada meja kecil, dan di atas meja tersebut tampak sesosok tubuh gadis berkulit putih dalam keadaan tubuh nyaris telanjang bulat, hanya tersisa BH yang menutup payudaranya yang membukit indah, tali kutangnya telah terlepas sehingga semrawut dan menampakkan sebagian besar kulit putih mulus yang menggunung itu. Tangan gadis itu terikat di belakang punggung, meja kecil itu hanya dapat menampung punggung gadis itu, sehingga kepala gadis itu jatuh menengadah. Di depan gadis itu tampak seorang pemuda bugil sedang memeluk kedua paha gadis itu yang tersandar di pundak kiri kanannya, sambil membuat gerakan maju mundur. Suara rintihan yang kudengar berasal dari gadis itu, samar-samar masih dapat kudengar, "Ooohh... amppunnnn... akkhh... ooohhh... jangann... jangannn... oh.. sakit.."

Darahku tersirap menyadari bahwa suara itu sangat mirip Ajeng, atau memangkah gadis yang sedang diperkosa itu Ajeng? Aku tidak pernah melihat Ajeng telanjang, tapi tubuh indah di atas meja itu memang seperti postur tubuh Ajeng. Setelah beberapa saat pandanganku semakin jelas, tampaklah bahwa gadis itu memang Ajeng! Sweater, kaos dalam, celana jeans, dan celana dalam Ajeng tampak berserakan di lantai. Aku melihat perkosaan itu dengan marah, namun aku tak berdaya menolong karena menolong diri sendiri saja aku tidak mampu, dan entah mengapa, setelah beberapa saat melihat Ajeng yang tak berdaya dalam keadaan nyaris bugil, tak dapat ditahan batang kemaluanku pelan-pelan menegang keras.

Pria yang sedang memperkosa Ajeng terus memompa batang kemaluannya masuk ke dalam liang kemaluan Ajeng. Tampak Ajeng berusaha mengatupkan pahanya namun pria itu melebarkan kaki Ajeng sehingga berbentuk huruf V, dan terus memompa masuk dengan buas, kemudian tangannya menyentakkan BH Ajeng dengan kasar dan tampaklah bukit kembar Ajeng terpentang bebas, membusung menantang dan sangat menggairahkan, bahkan dalam posisi dada yang agak tertarik karena kepala Ajeng yang menengadah ke bawah. Payudara itu masih tampak montok dan padat, pemerkosa itu terus memompa sambil tangannya meremas-remas payudara Ajeng itu.

Tiba-tiba pintu terbuka, dan muncul sekitar 3 pemuda yang berpakaian lengkap, mereka tertawa-tawa melihat temannya sedang memperkosa Ajeng, salah satu melihat padaku dan berkata, "Eh, lihat.. pacarnya sudah bangun!" semua mata pemuda itu tertuju padaku, "Eh... liat tuh! dia ngaceng juga... mau ngentot pacarnya... tapi keduluan, si Panjul sudah duluan jebolin keperawanan pacarnya, hahaha...!"

Pemuda bugil yang sedang memperkosa Ajeng, yang dipanggil Panjul itu, menyeringai. Lalu ketiga pemuda yang baru datang itu mendekatiku, "Hei bego…! Itu pacar kamu kan!" Aku diam saja, lalu satu tinju mendarat di perutku hingga perutku perih rasanya, "Kamu bisu ya? cewek itu pacar kamu bukan?" Terpaksa aku menjawab lirih dan menjelaskan kami saudara sepupu.

"Oh.. kakak kamu toh... Hm.. kepengen nggak kamu entot kakak sendiri? Di liat dari kontol elo sih.. elo pingin.. hahaha..." Aku marah sekali, saat itu kemaluanku telah lemas kembali karena birahiku yang tak sengaja muncul tadi telah hilang. Panjul rupanya telah selesai memperkosa Ajeng, ia lalu menuntun Ajeng yang tampak sudah lemah ke tempat kami, "Ini nih... gue mau liat kakak adik ngentotan!" katanya tertawa, kemudian Ajeng ditampar dengan kuat, hingga Ajeng menangis, "Elo harus kulum tuh peler adik elo, cepat! Kalo nggak gua potong peler adik elo dan pentil susu elo!" Panjul lalu melepaskan ikatan tangan Ajeng dan mendorong Ajeng ke arahku, dengan terpaksa Ajeng mendekatiku yang masih tergantung, kemudian dengan ragu-ragu mulutnya menyentuh ujung batang kemaluanku, walau hanya tersentuh sedikit, aku tak dapat menahan dan batang kemaluanku perlahan-lahan menegang, "Ayo makan tuh peler! cepat!" Seorang pemuda mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dengan sikap mengancam, terpaksa Ajeng mulai mengulum kemaluanku dan menggerakkannya maju mundur, sehingga batang kemaluanku mengacung dengan keras sepanjang 12 cm.

"Ayo masukin batangnya ke dalam mulut sampai habis! jangan keluarin dari mulut kamu sampai gua perintahin!" Dengan ketakutan Ajeng mengulum batang kemaluanku dalam-dalam dan menggerakkannya maju mundur, sehingga mulutnya yang mungil tampak penuh dan sesekali pipinya menggembung oleh kepala kemaluanku, tak berapa lama aku tak tahan lagi dan orgasme, Ajeng tampak kaget merasakan cairan kental dan hangat berkali-kali menyemprot kerongkongannya, namun ia tidak berani melepaskan mulutnya dari batang kemaluanku, ia berusaha membuang spermaku walau telah banyak tertelan olehnya, beberapa tetes spermaku keluar mengalir dari bibirnya.

"Wah, adik elo payah banget! sudah tongkolnya kecil, cepat keluar lagi!" pemuda-pemuda itu mengejekku lalu mereka mendekat dan menjambak rambut Ajeng, "Elo harus liat gimana caranya!" kata salah seorang pemuda sambil menyeringai padaku. Mereka lalu membuka baju hingga bugil, keempat pemuda yang telah telanjang bulat itu lalu menelungkupkan Ajeng di atas meja, sehingga payudara Ajeng menempel di atas meja dan Ajeng dalam posisi menungging, kemudian dengan buas mereka mulai memperkosa Ajeng secara bergantian, sehingga Ajeng menjerit-jerit dan melolong histeris, batang kemaluan mereka rata-rata besar dan panjang, sekitar 16 cm lebih, dan secara bergantian kemaluan-kemaluan itu mengaduk-aduk liang kemaluan Ajeng yang semakin lama semakin lemas. Ajeng disenggamai bergantian oleh mereka berempat dengan posisi gaya doggy tersebut, kemudian mereka juga menyetubuhi Ajeng di atas kursi.

Sambil memperkosa Ajeng, mereka sesekali mengejekku. "Hei.. elo tau nggak kakak elo ini sebenarnya keenakan dientot sama kita-kita, buktinya memek dia basah banget nih! " kata pemuda yang dipanggil dengan nama Anto, ia berkemaluan paling besar dan panjang
di antara mereka berempat, saat itu ia sedang mengerjai Ajeng. Tangan Ajeng kembali diikat di belakang punggung, Anto duduk di atas kursi sementara Ajeng di atas pangkuannya dengan paha mengangkang dan posisi berhadapan. Dengan posisi duduk, buah dada Ajeng tampak sangat menggairahkan, apalagi dengan tubuhnya yang ramping, tampak buah dadanya tergantung indah, padat dan berisi dengan putting susunya yang masih mungil dan berwarna kemerahan. Lelaki yang memperkosa Ajeng itu meremas-remas kedua belah payudara Ajeng dengan bernafsu, kadang ia mendempetkan kedua buah dada itu lekat-lekat sehingga belahan payudara Ajeng terbentuk indah di hadapannya. Pemuda itu terus memperkosa Ajeng dengan brutal sehingga tubuh Ajeng tergoyang-goyang. Ajeng hanya dapat merintih-rintih dalam keadaan antara sadar dan tidak.

Sambil terus memompa Ajeng, ia tertawa-tawa disaksikan teman-temannya yang tidak sabar menanti giliran, "Elo mau bukti kakak elo ini keenakan? perhatikan baik-baik nih!" ejeknya lagi padaku. Lalu tiba-tiba pemuda itu berhenti memompa Ajeng, secara refleks Ajeng melenguh dan mulai menggerak-gerakan pantatnya sendiri agar tetap dikocok oleh kemaluan pemuda itu, "Hahaha... elo liat kan? Kakak elo ini yang minta dientot tuh!"

Pemuda itu tertawa sambil memeluk tubuh Ajeng, tangannya mengelus-ngelus punggung putih mulus Ajeng sementara buah dada Ajeng yang kenyal terjepit di dadanya yang berbulu. Rupanya Ajeng mendengar perkataan itu, wajah Ajeng tampak memerah karena malu dan marah, lalu tubuhnya diam tak bereaksi, pemuda itu menjadi marah dan menarik kuat-kuat kedua buah dada Ajeng. Satu ditarik ke atas dan satu ditarik ke bawah bergantian dengan keras sehingga Ajeng menjerit-jerit kesakitan, "Dasar cewek munafik...! keenakan aja sok menderita! Gua bikin elo orgasme dan elo nggak bisa bohong bahwa elo keenakan minta diperkosa!"

Dengan bernafsu kembali pemuda itu memperkosa Ajeng, sesekali ia kembali menghentikan pompaannya, dan secara refleks kembali Ajeng ganti menggoyangkan pantatnya maju mundur, selama beberapa saat hingga Ajeng sadar dan dapat mengendalikan tubuhnya. Hal itu terjadi berkali-kali, bahkan saat pemuda itu mendorong tubuh Ajeng hingga batang kemaluannya keluar dari liang kemaluan Ajeng. Secara refleks diluar kemauan Ajeng sendiri. Tubuh Ajeng kembali merapat sehingga batang kemaluan itu kembali terbenam ke dalam liang senggamanya sambil kaki Ajeng melipat erat seolah-olah takut lepas.

Pemuda itu semakin lama tampak semakin ganas memperkosa Ajeng, hingga selang beberapa saat tampak tubuh Ajeng berkelonjotan dan menegang, kedua kakinya mengacung lurus dengan otot paha dan betisnya mengejang, jari-jari kakinya menutup, dan nafas Ajeng tak teratur sambil terus merintih keras dan panjang, "Ohhh... Akkkhhh... Ooohhh...!" pemuda itu semakin mempercepat gerakannya hingga akhirnya membuat Ajeng merintih panjang, "Ohhh... " seluruh tubuh Ajeng menegang dan menggelinjang selama beberapa detik dan aku sadar bahwa Ajeng sedang mengalami orgasme dahsyat dan kenikmatan luar biasa. Setelah berkelonjotan sesaat, tubuh Ajeng tumbang dengan lemas di pelukan pemerkosanya. Pemuda itu masih terus memompa Ajeng yang telah lemas sambil nyengir senang dan berkata, "Hehe.. elo liat kakak elo ini... dia demen ngentotan juga kok... hahahaha...!"

Tiba-tiba pintu kembali terbuka, dan alangkah kagetnya aku melihat begitu banyak pemuda yang masuk, sekitar 10 orang lebih, termasuk salah seorangnya adalah pria besar tegap yang menghajarku. Tanpa banyak bicara mereka ikut menikmati tubuh Ajeng, masing-masing pemuda itu memperkosa Ajeng dengan posisi yang bervariasi. Rasanya semua posisi yang pernah kulihat di film biru telah mereka praktekkan semua pada Ajeng. Khusus giliran pemuda berbadan besar yang dipanggil John itu memperkosa, Ajeng tampak sangat menderita karena batang kemaluan John benar-benar besar dan panjang, kutaksir lebih dari 20 cm. Dalam waktu singkat tubuh telanjang bulat Ajeng telah mengkilap basah oleh keringat dan sperma.

Entah berapa lama Ajeng diperkosa hingga pingsan berkali-kali, namun mereka selalu menyadarkan Ajeng lagi dengan menampar dan menyiramnya dengan air, lalu kembali memperkosa dengan brutal. Aku menutup mata tak ingin melihat penderitaan Ajeng.
Ajeng yang menangis dengan air mata yang telah habis, tampak Ajeng sedang disodomi, di sebelahku Ajeng juga tengah diperkosa, payudara Ajeng yang padat dan ranum tampak bergoyang-goyang keras, pria di belakang Ajeng tanpa bosan-bosannya meremas-remas dan menarik-narik buah dada Ajeng dengan brutal, bagaikan memerah susu sapi.

Kini Ajeng diletakkan di atas lantai beralas tikar, pemuda yang sedang menggilir Ajeng melebarkan kaki Ajeng sehingga membentuk seperti kaki kodok, dengan posisi itu ia menghujamkan batang kemaluannya yang panjang dan besar keluar masuk dengan cepat dan keras ke dalam liang kemaluan Ajeng. Sementara salah satu pria memaksa Ajeng mengulum batang kemaluannya, sehingga mulut Ajeng yang mungil penuh dengan batang kemaluan besar itu, kemudian pemuda yang memperkosa Ajeng berganti posisi, ia menduduki tubuh Ajeng lalu meletakkan batang kemaluannya yang panjang di antara dua bukit kembar Ajeng. Tangannya mendempetkan buah dada Ajeng hingga menjepit batang kemaluannya yang kemudian dimaju-mundurkan. Selang beberapa saat dari batang kemaluannya menyembur sperma yang menyemprot wajah dan leher Ajeng, kemudian sisa-sisa spermanya dioleskan pada kedua buah susu Ajeng.

Aku menutup mataku agar tidak melihat penderitaan Ajeng, tapi masih saja kudengar rintihan Ajeng yang semakin lama semakin lemah, gerombolan pemuda itu tak henti-hentinya mengucapkan kata-kata kotor. Tiba-tiba pimpinan mereka John mendekat, "Sekarang giliran elo menikmati kakak elo ini... elo kan sudah banyak belajar dari tadi! Hahaha..." lalu tubuh Ajeng yang telah lemah lunglai dicampakkan ke atas tubuhku, aku memeluk tubuh Ajeng yang telanjang bulat, sambil membelai rambutnya aku berbisik, "Tabah ya.. Ci..." walaupun aku sendiri sangat ketakutan, Ajeng hanya dapat mengangguk lemah sambil menangis sesunggukan.

"Hei! kalian tunggu apa? ayo ngentotan! kita pingin liat nih... yang cewek di atas!" seru John sambil mengacungkan parang yang membuat kami ketakutan, Ajeng lalu menurut dan memasukkan liang kewanitaannya ke dalam batang kemaluanku yang memang telah menegang keras saat aku memeluk Ajeng dan buah dada Ajeng yang walaupun lengket oleh sperma, tapi terasa kenyal dan hangat menekan dadaku. Aku serasa berada di awang-awang saat batang kemaluanku menembus kemaluan Ajeng yang beberapa jam lalu masih perawan, seluruh batang kemaluanku terbenam ke liang kemaluan yang sempit itu dan aku merasa batang kemaluanku dijepit dengan kenikmatan yang tiada taranya.

"Ayo kamu goyang adik elo selama dua menit! Setelah itu angkat memek kamu, adik elo harus masih ngaceng tongkolnya, kalo cepat keluar, mending kita potong dan masak tongkolnya buat makanan ayam!"
Ajeng lalu mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun, aku tak dapat menahan sensasi yang tak pernah kurasakan itu, dan baru beberapa detik Ajeng memompa, aku telah mengalami ejakulasi dan spermaku menyemprot keluar, tidak terlalu banyak karena aku telah mengalami orgasme tadi. Ajeng juga merasakan aku ejakulasi, ia kini menggoyangkan pinggulnya maju mundur agar tidak ketahuan aku telah orgasme. Ajeng menggunakan rambut kemaluannya yang lebat membantu untuk mengelap cairan spermaku yang meleleh keluar dari liang kewanitaannya. Sementara batang kemaluanku yang masih berada di dalam kemaluan Ajeng perlahan mulai mengecil.

Selang dua menit, John berkata keras, "Eh.. Non, angkat memek elo! Kita mau liat kontol adik elo masih ngaceng nggak.. jangan-jangan elo pura-pura doang, ngaduk-ngaduk kontol yang sudah loyo!".
Ajeng menggeleng sambil menangis, "Nggakk... dia masih tegang, benar... sumpah..." Ajeng berusaha melindungiku.
"Angkat memek elo gua bilang!" bentak John menggelegar.
Ajeng tetap membuat gerakan maju-mundur sambil berkata, "Jangan... saya tidak bohong... ini masih tegang..." Si John dengan kasar lalu mendorong tubuh Ajeng hingga jatuh, ia tertawa melihat batang kemaluanku telah jatuh lemas, "Hahaha.. dasar banci! Kamu masih suka berlindung di bawah ketiak kakak cewek elo ya? Tapi elo masih harus muasin kakak elo... ayo kocok dan cuci memek dia sama tangan elo!"

Aku dipaksa merangkak mendekati Ajeng, Ajeng diperintahkan terlentang dan mengangkangkan kedua pahanya, lalu aku dipaksa memasukkan jariku ke dalam lubang kemaluan Ajeng dan mengocoknya, "Hei.. goblok.. kalo cuma satu jari mana puas kakak elo!" Aku lalu memasukkan dua jariku ke dalam liang kemaluan Ajeng, lalu atas perintah mereka kukocok-kocok liang kemaluan Ajeng itu dengan kuat dan cepat, sehingga Ajeng merintih-rintih dan kedua pahanya tampak bergetar menahan sensasi yang kutimbulkan. Memandang Ajeng yang tidak berdaya itu. Perlahan kembali batang kemaluanku mengacung. "Nah.. elo ngaceng lagi akhirnya... ayo sekarang dua-duanya ngent*tan yang panas!" Aku lalu memeluk Ajeng sambil sesekali meremas perlahan buah dadanya, lalu aku kembali berbisik, "Maaf ya Ci..." Ajeng hanya menatap kosong sambil mengangguk pelan.

"Heh! Ini bukan acara entot gaya kura-kura! elo berdua... ayo bercinta yang panas, kalo tidak gua bikin bakpao pantat-pantat elo!" Dengan ketakutan akhirnya aku dan Ajeng menurut, kami lalu bergumul dengan panas di atas lantai papan itu dalam keadaan sama-sama telanjang bulat, saling merangkul dan berciuman, tanganku sesekali meremas buah dada Ajeng. Sementara tangan Ajeng melingkari batang kemaluanku dan mengocoknya, tak pernah kubayangkan aku akan melakukan hal ini pada kakak sepupuku sendiri.

Kawanan itu tertawa senang melihat kami kakak beradik bergulat dalam keadaan telanjang bulat di atas lantai, "Hei..! ini bukan film bisu! Kalian ucapin kata-kata merangsang! Cepat..!" Terpaksa kami menurutinya, "Ohh.. saya jilat susu kakak ya? Hmmpphh... saya remas-remas ya?" kataku sambil mengulum puting susu Ajeng dan meremas-remasnya. "Goblok! elo maen sinetron ya? ngentotan aja kata-katanya sok sopan! Dasar tolol... dan yang cewek, kalo elo diam aja nanti toket elo gua cabut dari tempatnya dan pentil susu elo gue goreng!"

Dengan ketakutan kami menurutinya, sambil terus bergumul dan saling memompa, kami terus mengucapkan serentetan kata-kata tanpa berpikir lagi, karena ngeri melihat parang John yang mengacung ke arah kami jika kami tidak bersuara. "Oh... gue entot elo, susu elo enak.. mantap... gue entot seharian ya, Ci?" Tanpa berpikir kukeluarkan kata-kata itu, sementara Ajeng juga menimpali tanpa berpikir, "Ahh... anu elo... panjang... masukkin yang dalam... lebih cepat... ohh..." Mereka semua tertawa-tawa, John rupanya telah sangat terangsang melihat Ajeng, ia mendekat dan menjambak rambut Ajeng dan menarik Ajeng ke dalam pelukannya, "Elo liat baik-baik goblok, gimana caranya ngentotin cewek!" katanya padaku.

Tubuh Ajeng lalu diangkatnya dengan mudah, dengan posisi berdiri ia menggendong Ajeng dengan mengangkat pantat Ajeng, terpaksa Ajeng memeluk leher John yang tinggi kekar agar ia tidak terjatuh ke belakang, lalu dengan buas John memompa batang kemaluannya yang luar biasa panjang dan besar masuk ke dalam liang kemaluan Ajeng. John yang besar setinggi 180 cm lebih itu memompa Ajeng yang setinggi 157 cm dengan posisi itu dengan mudah. Batang kemaluannya dengan deras amblas keluar masuk ke dalam kemaluan Ajeng sehingga tubuh Ajeng terguncang hebat, buah dadanya terhentak-hentak naik turun. Tak berapa lama tubuh Ajeng kembali menggelinjang dan ototnya menegang, diringi dengan rintihan panjang Ajeng kembali mengalami orgasme hebat. John tidak berhenti dan belum mengalami ejakulasi, pompaannya semakin bertambah kuat. Ajeng semakin lama tampak semakin lelah dan lemah, sementara batang kemaluan John semakin hebat saja mengaduk liang kemaluannya dalam posisi berdiri. Akhirnya tanpa dapat dicegah tubuh Ajeng jatuh lunglai ke belakang, pelukannya pada leher John lepas, John membiarkan tubuh Ajeng jatuh tetapi ia tetap memegang kokoh pinggul Ajeng yang sedang digoyang habis-habisan, sehingga Ajeng terjuntai tak berdaya. Tangan dan rambutnya menyentuh lantai sementara tubuhnya masih tetap digendong dan liang kemaluannya disodok-sodok dengan kejam dan buas.

John melakukannya sambil berjalan dan tertawa-tawa, sehingga Ajeng ikut terseret kemana ia melangkah. Setelah puas mengocok Ajeng dengan posisi itu, John lalu mengangkat pinggul Ajeng naik hingga ke dada. Tubuh Ajeng kembali terangkat dengan kepala di bawah, sehingga batang kemaluan John membentur-bentur punggung mulus Ajeng. John yang mempunyai tenaga besar itu kembali menaikkan pinggul Ajeng hingga kemaluan Ajeng terhidang di depan mulutnya, dengan rakus ia melumat habis kemaluan Ajeng dengan mulutnya. Kemudian ia memutar tubuh Ajeng sehingga kini wajah Ajeng ditampar-tampar oleh batang kemaluannya yang besar dan sangat keras. John kembali melumat kemaluan Ajeng dengan penuh nafsu, jari-jari tangannya juga menyodok-nyodok anus Ajeng yang masih terjuntai pingsan, dengan posisi ini akhirnya John berejakulasi, spermanya dengan deras membanjiri wajah Ajeng hingga ke rambut, dan menetes-netes ke lantai papan.

Setelah itu kembali Ajeng digilir oleh teman-teman John yang lain, tidak perduli Ajeng telah pingsan dan tidak dapat bangun lagi walaupun ditampar dengan kuat dan disiram dengan air. Setelah puas, mereka lalu mencampakkan kami ke lantai, menunggu Ajeng sadar kembali, lalu mereka beramai-ramai mengelilingi kami dan mengencingi tubuh kami, bahkan aku dipaksa minum air kencing mereka, sementara John memaksa Ajeng mengulum batang kemaluannya, lalu ia mengencingi Ajeng dengan cara seperti itu dan memerintahkan Ajeng menelan semua air kencingnya.

Akhirnya setelah puas lalu mereka menyekap kami, memberi sedikit makan dan minum dan baru melepas kami pada saat tengah malam tanpa memberi kami pakaian, terpaksa kami berjalan kaki tertatih-tatih pulang ke rumah kontrakanku yang berjarak sekitar 200 meter dari situ dengan keadaan telanjang bulat. Kami mengendap-ngendap hingga akhirnya sampai, kami merasa lega, rahasia ini tetap kami pendam, selain mereka mengancam jika melapor polisi maka kami akan dibunuh, kami juga malu menceritakan pengalaman pahit ini. Yang penting kami telah lepas dari mimpi buruk itu, sehari setelah kejadian itu aku langsung pindah rumah kontrakan ke tempat yang lebih jauh dan kami merasa bebas dari bajingan-bajingan itu. Namun ternyata kami salah mengira, kejadian malam itu barulah awalnya, karena kejadian yang akan menimpa Ajeng kemudian jauh lebih brutal lagi.

Pesta Sex di Diskotik

Kami adalah pasangan suami istri yang bahagia dalam perkawinan kami dan sama sama saling mecintai, tetapi dalam kehidupan sex, kami pasangan yang open-minded alias tanpa prasangka, dan suka mengexplor gairah sex kami. Aku merupakan seorang istri dengan seorang anak yang masih kecil. Umurku masih belia yaitu 27 tahun!hihii… namun diusiaku ini body aku masih termasuk kategori sexy dan montok dan Suamiku umur 29 tahun.
Belakangan ini kami telah melakukan tukar pasangan dengan pasangan lain, dengan hasil yang merangsang selera libido sex kami. Pada saat aku disetubuhi oleh pria lain aku sengaja memperlihatkan kontolnya lelaki itu masuk dalam liang memek ku, dan itu membuatnya on dan terangsang sekali, dan juga pada saat kuoral kontol dengan nafsu dan menyemprot spermanya di mulutku atau dimuka aku. Tapi sebaliknya aku juga nikmat melihat dia di oral ama cewek lain.
Pada hari sabtu teman business suami aku namanya Anton ulang tahun yang ke 27, dia tergolong pria muda yang cepat melejit menjalankan usahanya. Mengadakan pesta ulang tahunnya di sebuah diskotik ternama dan terkenal di jakarta, dia mengundang kami dan beberapa teman dekatnya, juga rekan bisnisya. Ada beberapa dari mereka yang kami kenal, ketemu beberapakali, pada saat aku menemani suami saku kerja. Mereka masih ter golong muda yang paling tua umur 31, seperti Alit 25 tahun tampan tubuh atletik juga di undang.

Hari sabtu aku mempersiakan diri aku agak sexy untuk hangout ntar malam, dengan mengunakan rok mini berwarna merah menyala dan agak transparan dan celana dalam jenis G-string yang matching, kucukur bulu memek aku sampai halus agar tidak kelihatan keluar dari G-string dan memakai minyak wangi agar badan berbau wangi dan exotic aku siap untuk hangout. Begitu suami melihat aku berhenti sejenak dengan expresi terpesona, wah wah akung lo kelihatan sexy sekali malam ini. Aku senyum sambil mengoda dia dengan bungkuk dan mengoyangkan pantat aku yang sexy kekanan kekiri kaya penari striptise, dan berkata “mau akung” he3

Dan kita berangkat dan tiba di TKP, dan kamipun segera menuju keruangan yang telah dibooking Anton. Saat kami masuk ruang yang exclusive itu, dengan sofa yang kelihatannya nyaman, dan para tamu sudah datang termasuk Alit yang membawa pasangan dia Wulan berumur 20 tahunan, tubuhnya sangat sexy dengan bentuk payudara yang menonjol ukuranya sekitar 36 B dan muka yang manis dan sangat cantik, Wulan memakai rok mini coklat dengan sepatu hak tinggi coklat. Tapi aneh aku merasah semua laki laki di situ memandang ke aku, dan aku merasa dilihat dari ujung kaki sampai ujung dada, kami di perkenalkan sama Anton kepada teman2 nya, Agus umur 24 thn tampang ABG banget cukup ganteng, Roni umur 30 thn dengan penampilam bersih dan rapi, dan tentu Alit yang sudah aku kenal sebelumnya! dia merangkul dan mencium pipiku, sambil membuatku terkejut tangan kanan dia meraba dan meremas pantatku tanpa sepengetahuan suamiku, itu membuatku malu, terangsang dan pipiku memerah.

Tak lama kemudian cewek masuk dengan pakaian sangat sexy sepatu boot hitam yang tinggi selutut, dada membusung kedepan, dan berjalan dengan PD sekali bernama Putri (menurut aku Putri orangnya sangat liar, cantik dan centil), kata suamiku itu cewek stripper untuk mebuat malam lebih asik. Setelah semua duduk di sofa yang telah tersedia botol miniman dan gelas yang sudah penuh minuman. Alit bediri dan mengambil minuman yg dimeja dan bersulang untuk ulang tahunnya Anton, semua bertepuk tangan dan mengambil minuman, dengan lampu di padamkan sedikit agar remang remang, dan kami semua minum, Anton bilang “Habiskan yaaa” minumannya sangat terasa sekali alkoholnya. Dan setelah kami semua minum habis Alit tertawa sambil berkata “nikmati malam ini karena minuman itu telah dicampur Inek hadiah dari Anton” kami semua berseru mantabssss!!!. Saat itu juga lagu techno membuat suasana menjadi tambah hidup!

Gak lama badanku merasa ringan tangan mulai dingin, dan perasaan enak dan horny mulai terasa emang setiap dikasi inex bawaan aku horney aja. Dan kamipun berdiri sambil berpelukan dan bergoyang dalam irama denyutan music yang ada. Baru terasa dada suami aku bergesekan dengan dada aku, membuatnya putingku berdiri tegak dan seirama dengan dada aku menyeterum ke memek ku mulai terasa basah. Tiba2 suami melepaskan aku untuk mengambil minum di meja. Sendiri aku bergoyang didepan dan serasa semua mata laki2 disitu melihat aku Alit, Agus, Roni, dan Anton, akupun mulai bergoyang lebih erotis dan memeluk org didekat aku, tanpa sadar Putri sang stripper bergoyang dan merangkul aku, karena aku asik aja, kita berdua bergoyang erotis berdempetan dan tangan Putri berada didada aku yg berdiri on. Aku melihat suamiku lagi asik dengan Wulan meraba raba pantatnya sambil bergoyang diantara selangkangan Wulan dan Wulanpun memegang kepala suami aku didepan dadanya yang montok sambil digoyangkan. Aku pun tak perdulikan aku lagi didunia enak banget.

Tak sadar kalau Anton mendekat dan gabung ama kita berpelukan sambil tangan kanannya berada di dalam rok mini Putri. Dan yang kiri memelukku dari pundak dan tangannya meremas remas dada aku dan aku sangat menikmatinya ! Anton meninggalkan kita dan tanpa aku sadar memberi aba aba ke Putri untuk mulai melepaskan pakaiannya (striptease), Putri mulai bergoyang lebih erotis didepan aku dan mengunakan tubuhku seakan akan aku cowok, dia melekuk lekuk sambil meraba tubuhku dari leher, ke dada, dan ke pantatku berulangkali dia lakukan itu Putri meminta aku untuk membuka kancing rok mini yang dia kenakan, dengan kondisi horny dan fly aku turuti, dan terdengar suara siul2 dari cowok cowok, sampai kancing terahir rok mini Putri kubuka dan sekarang kelihatan jelas BH berwarna hitam dan CD tembus pandang berwarna hitam yang memperlihatkan memeknya yang tanpa bulu sehelaipun. Dengan gaya erotis Putri menjilat, dan memilin dada aku dan putting ku dari luar rokku sambil bergoyang goyang erotis, sedangkan tangannya meraba raba pantat aku sambil menaikan rok miniku sampai terlihat G-stringku seirama denyutan music yang ada, dan sekali kali meraba memek aku dengan jarinya secara lembut dan erotis dari luar CDku (hal itu membuat memek aku on dan basah). Aku merasa sudah didunia nikmat dan gak perduli yang melihat aku. Aku berbalik untuk melihat suasana dan suamiku yang masih dengan Wulan, dia sedang meraba raba dada Wulan dari dalam BHnya dan tangan satunya berada diselangkangan Wulan sedang memainkan memeknya, kulihat suamiku sedang on berat dan horny banget kayaknya.

Kembali aku menikmati goyangan serta rabaan Putri kepada tubuhku. ternyata Putri telah melepaskan BH dan CDnya dan bergoyang telanjang bulat, siulan kembali ku dengar dan membuatku lebih liar dan berani. Putri mulai melepaskan rokku dengan pelan dan lembut dan berhenti pada kancing yang didepan perutku, membuat BHku kelihatan bagi yang mau lihat dada aku, dengan cepat dan lembut Putri telah melepaskan kaitan belakang BHku dan BHku jatuh kelantai memperlihatkan dada aku yang Putri dengan putin yg sedang berdiri menunjukan betapa hornynya aku, dengan gerakan erotisnya Putri bergoyang dengan memainkan dada dan memilin putinku yang telanjang sambil diisep, dan dijilat dengan lembut, dengan tangannya bergerak untuk melepaskan rokku dari pundakku, dengan kenikmatan yang ku rasakan aku tidak memperdulikan rok miniku jatuh ke lantai, membuat aku topless dan bergoyang hanya dengan G-stringku.

Gerakan Putri tambah hot dan erotis melekuk lekuk dan mengerakan pinggangnya seolah olah dia lagi fishing aku, dan tambah ganas Putri mengisep isep dada aku dan tangannya mengelus elus vagina aku sambil jarinya keluar masuk, dia tahu betapa basahnya vagina aku, yang sudah keluar lendir menembus G-stringku. Aku buka mata aku aku melihat Alit berada di belakang Putri dengan tangan yang bergerilia ke dada dan memeknya, dan mencium Putri dengan lidah dijulurkan kemulutnya yg disambut juga dengan lidah Putri didepan mata aku. Aku termenung melihat mereka sampai aku tak sadar kalau Putri melepaskan G-Stringku, yang membuatku telanjang bulat dan bergoyang, aku segera melihat reaksi suamiku yang ternyata dia lagi sibuk sendiri dengan Wulan yang sekarang juga tidak memakai sehelai pakaianpun, dan lagi mengoral suamiku sambil mengocok kontolnya, dan Agus pun menunggu giliranya

Tiba tiba aku terkejut dengan sesuatu yang hangat dan lembut menyentuh memek aku, aku berbalik dan melihat kepala Putri berada diselangkanganku dan menjilatin memek aku sedangkan Alit memelukku dari belakang sambil meremas dada aku. Putri dan Alit mengiring aku ke sofa dan sampai di sofa mereka melanjutkan menjilatin vagina aku dan Alit mengisap dan menjilat dada aku, kenikmatan menerpa tubuhku, tiba tiba aku merasa ada org duduk di sebelah kanan dan kiriku,

Ternyata Anton dan Roni. Roni melihat sambil meraba raba dada aku yg satu lagi, aku malu, terangsang. dikelilingin tiga cowok sambil diisepin vagina aku oleh Putri, aku mendesah keenakan. Posissi Putri digantikan oleh Anton yang sekarang menjilatin vagina ku uhhh….. nikmat banget rasanya! Rangsangan yang hebat aku rasakan dari dada yg diisep 2 cowok dan vagina aku yang basah dan horny dilahap abiz oleh mr Anton. Desahanku membuat para cowok memperlakukan aku lebih liar. Putri ke sebelah Roni dan melepaskan pakaiannya sambil mengoral kontolnya sampai ngeceng, dan berikutnya Alit dan Anton, sampai mereka semua tenlanjang bulat, ku lirik kontolnya Alit begitu tebal dan panjang 17 cm, Anton 19 cm dengan ketebalan yg sama, lalu aku meraba punya Roni karena aku tidak dapat melihatnya, ternyata lebih besar dari semuanya dan tebal sekali sampai jariku tidak dapat melingkari kontolnya, Anton memasukan jarinya kedalam vagina aku sambil clitorisku diisep dan dijilat membuat badanku bergetar dengan maut aku keluaaaaarrr …..ohhhhhh……. ahhhh….. cairan hangatku mengalir keluar dari vagina aku terasa tak henti hentinya mengalir keluar, semua terkena mulut Anton yang melahap dan menjilatin semua cairanku yang keluar. Anton memberi aku waktu untuk menikmati orgasmeku sebelum dia mengarahkan kontolnya ke vagina aku dengan pelan dia masukan kontolnya, sampai kontolnya masuk semua baru dia maju mundurkan kontolnya membuat aku mengikuti irama yang nikmat dia buat.

Anton mendorong pinggangnya kedepan agar kontolnya masuk semua ke vagina aku. Dengan tak sabar Alit berdiri dan mekangkangi muka aku sampai kontolnya didepan mulutku, dan kuraih dengan nafsu dan kumasukan kontolnya kedalam mulutku, kulirik ke kiriku untuk melihat Roni, entah kemana Roni tetapi sudah tidak berada di sampingku lagi, Putri memainkan dada aku dengan tangan dan mulutnya. sambil kontol Alit kuoral dan ku jilat bolanya sampai ujung kontolnya, sambil kontol Anton dalam vagina aku yang membuatku terangsang, seirama dengan jilatan Putri yg lembut di dada aku membuat aku mendesah aaaahhh….aaaahh…aaahh…, dan mebuatku lepas kendali, fuuuu..ckk…meee…fuuuuck…me.. Teeeddy… dengan aku mengerang membuat Anton nafsu dan menyodok vagina aku dengan keras dan badanku mulai bergetar lagi dan Arrrrrggg….. Arrrrrgg… aaahhhh….aaahhhh… kupegang pantat Anton dan kutarik kedalam agar kontolnya masuk lebih dalam lagi ke vagina aku…..oooohh…oooohhhh…Arrrrrgggg…. aaaah…..aaahhh…uuuhhhh… badanku bergetar getar dengan hebat. Melihat aku keluar Anton meyusul aku tahu dari denyutan kontolnya dalam diriku…tak lama Oooooo..... Oooohhhh.. akkk…uuu.. keeee…luaaa…rrr. Dia mencabut keluar kontolnya dan ternyata Putri telah menunggu dan Anton masukan kontolnya kedalam mulut Putri untuk menyemprotkan air maninya Aaaaa……hhh….aahhh….ahhh.. ooo… oooohhhh. ..banyaknya air mani yang keluar di mulut Putri sampai keluar kepipinya dan sisanya ditelan habis. Kebanyang olehku kenapa Anton tidak mengeluarkan dimulut aku (padahal aku belum pernah), Tapi minuman dan inek itu mebuat aku berbuat hal yang belum pernah aku inginkan sebelumnya dan sekarang aku sangat menginginkan. Sambil melamunkan tentang air mani Anton, tak sadar kontol Alit yang sedang ku oral dengan nafsu, sedang berdenyut denyut siap menyemburkan air maninya, aku terkejut tiba tiba Aaaa…hhhh….. Ooohhhh….ooohhh… giiiii…lllee… aku keluuuuuuuaarrr…..croooot…..crooot… mulutku dibanjirin air mani Alit, menyembur dengan keras ketongorokanku membuat aku batuk batuk, dan Alit mendorong kontolnya lebih dalam sambil memegang kepalaku sampai habis air maninya didalam kemulutku semua, banyak air maninya sampai sebagian tumpah ke sofa dan dada aku. Lemas lah Alit bersandar disebelahku. Kenikmatan pertamaku merasakan air mani keluar dimulutku membuat aku lupa sesaat akan suamiku, ternyata dia sedang duduk asik telanjang di oral oleh Putri dan kontol Agus dari belakang menyodok memeknya Putri dengan irama yang cepat celaaap…. ceeeeplok… celaaap…. Ceeeplok…. Terdengar suaranya.

Aku mengambil minumku dan menuguk minumanku, lalu aku dengan setengah sempoyongan kekamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai aku kembali ke sofa dan minum sedikit lagi mereka santai asik minum2. sambil bergoyang telanjang. Akupun bergabung dengan mereka di lantai bergoyang. Sambil menikmati denyutan lagu house music, aku masuk ke dunia kenikmatanku sendiri, Dan rasanya pada saat itu ingin memeluk semua orang yang hadir. Aku mengenali wajah-wajah yang ada namun pikiranku kosong. Aku pPutri bergoyang di atas meja, dan aku bergoyang erotis seolah aku stripper yang hot. Dengan menyambut tangan tangan yang meraba raba setiap lekukan tubuhku yang membuatku sangat horny lagi. dengan jari, lidah di vagina aku dan dada aku tubuhku merasa nikmat.
Wulan naik keatas meja dan bergoyang bersamaku, goyangan kami seperti sepasang lesbi yang sedang terangsang. Wulan memasukan jarinya ke vagina aku dan lidahnya menjilatin dada aku dengan erotis sekali, tak lama Putri bergabug diatas meja dan kami bertiga kelihatan wanita lesbi yang hot dan heboh dikelilingi Alit, Roni, Anton, Agus, dan suamiku. Putri mengajak turun ke sofa dan aku terlentang diatas sofa dengan kaki dibuka lebar membuat akses yang mudah bagi Putri melahap vagina aku dan clitorisku, Anton menyuruh Wulan menduduki mukaku dengan aku ahirnya merasakan rasa memek wanita untuk pertama kali.

Memek Wulan yang basah terasa asin, gurih, sedikit amis tapi tak tahu kenapa aku menikmatinya dan melahap memeknya dengan nafsu. Keahlian Putri menjilain clitorisku membuat aku mendesah. dan memegang kepala Putri dan mendorongnya ke vagina aku yang berdenyut denyut. Lidahnya dimasukan dalam memiawku membuat tubuhku bergetar keenakan tubuhku bergoyang maut merasakan Orgasme dari Putri keluarlah cairanku kemulut Putri yang mungil, dan bersamaan Wulan mendesah Auhhh….. Arrrggggghhhhhh…oooohhhhhhh cairan Wulan keluar dimulutku dan Wulan menekan memeknya kemukaku sampai hampir aku gak bisa bernafas, memaksakan aku menelan semua cairannya yang keluar dari memeknya, dan aku menelan dan mejilat memeknya sampai habis! Aku merasa sangat happy, horny, dan nikmat. Aku melihat para cowok (termasuk suamiku) memandangku sambil berbisik bisik. Kemudian Agus dan Roni menghampiri aku yang sedang terlentang telanjang bulat dapat mereka melakukan semau mereka dan aku akan menikmatinya. Roni dengan kontolnya yang besar dan panjang berhenti didepan mukaku, Agus menyusul dan juga berhenti depan mukaku dengan kontol yang setengan berdiri. Suamiku meraih kedua tanganku dan menaruhnya dikedua kontol didepanku sambil mengedipkan matanya seolah aku harus melayani mereka. Dalam kondisi horny aku kocok sambil kutarik kontol mereka lebih dekat mulutku, ku oral secara bergantian, hanya kontol Roni lebih aku perhatikan, karena tak sabar aku mau merasakannya dalam vagina aku. Aku melihat suamiku, Wulan, Anton, Alit, dan Putri duduk mengelilingi aku, Agus dan Roni seolah menonton film porno, dan aku akan menyajikan tayangan yang seru bagi mereka. sambil bermain oral satu sama lain, tetapi pandangan mata mereka tertuju kepadaku melayani 2 cowok. Ku jilat bola Roni dan kusedot masuk kemulutku berulangkali hingga Roni mendesah Oooo… oooohh….. Aaaah…, dan kujilat batang kontolnya hingga ujung lobang baru kumasukan kemulutku, panjangnya kontol Roni hanya bisa setengah yang masuk ke mulutku.

Kontol Agus kuperlakukan sama dan diapun mendesah aaaa… Aaaahhh…. u uuuu…. Uuuuhhh.. tepuk tangan dari penoton claap….claapp… Hebat…Hebat.. membuat aku malu dan sangat terangsang secara bersamaan. Dada aku diremas remas dan putinku dipilin pilin oleh mereka berdua, yang memberiku sensai dan nafsu mengkulum kontol mereka. Jari Roni meraba sambil memasukan jarinya kedalam vagina aku yang hangat membuat aku mendesah ooooo…. Uuuuu….. aaaahhhh…., aku baru sadar kenapa lampu dalam terang sekali hanya dimana aku bermain dengan Roni dan Agus, seolah aku di atas panggung teater dan dikelilingi penonton. Mukaku memerah sebentar karena malu, tapi tubuhku yang horny banget mengalahkan maluku. Agus pPutri duduk di dada aku sambil kuoral, dan Roni diselangkaanku memainkan mengisap vagina aku sambil jarinya masuk keluar. desahanku yang keluar dari birahiku dengan tak sadar aku mendesah. Lagi2 tepukan tangan dari penonton bersuara dengan keras. Jilatan Roni membuatku meram melek dalam kenikmatan yang aku salurkan kekontolnya Agus yang sedang kusepong sepong dengan ganas. Aku merasa ujung kontol Roni berada didepan lubang vagina aku siap memasukannya, dengan pelan kepala kontolnya memasuki liang vagina aku, dan terasa amat besar masuk kepala kontolnya terasa sedikit sakit dan penuh vagina aku diisi kontolnya keluar suara dariku saat itu dengan pelan dia masukan semua sampai mentok dalam vagina aku yang merasa sangaaat penuh sekali.

Aku berhenti mengoral kontol Agus dan merasakan kenikmatan kontol Roni yang sedang keluar masuk vagina aku dengan lembut dan pelan. Kenikmatan yang luar biasa kurasakan dalam liang vagina aku, dengan penuh nafsu kupegangang pantatnya Roni dank ku atur tempo keluar masuk kontolnya lebih cepat desahan dan keliaranku keluar tanpa kusadari, dan tepuk tangan serta kata fish dia Roni entotin dia yang kencang dari penonton yang bergairah melihat aku di genjot oleh kontol Roni. Wulan menghampiriku dan aku dibalik dan diminta untuk nungging doggie style dengan Wulan dibawahku menjilat clitorisku yang sangat sensitive, dan Agus duduk di sofa depanku sambil kuoral, Roni kembali masukan kontolnya ke dalam vagina aku dari belakang. Kenikmatan yang belum aku merasakan melanda tubuhku, kenikmatan kontol dimulutku, vagina aku, clitorisku dijilatin sambil kontol yang besar keluar masuk vagina aku keliaranku mengambil alih! masukin Kontolmu yang lebih dalam dengan irama yang cepat membuatku Orgasme yang luar biasa dan tak bisa kutahan lagi bergetar, dan mengejang kejang, tubuhku sampai harus di pegangi Roni sambil dia menyodok dengan keras memasukan semua kontolnya ke dalam vagina aku, dan dia tahu aku sedang orgasme dia berhentikan agar aku dapat menikmatin orgasmeku.

begitu kontol Roni dicabutnya, keluarlah cairanku dengan deras sekali ke mulut Wulan yang sedang menunggu, karena tubuhku bergetar sebagian masuk mulutnya, pipinya, hidungnya. Dan Wulan membersihkan semuanya sampai habis. Desahanku masih tak dapat ku kontrol karena lidah Wulan yang hangat dan lembut menyentuh clitorisku berkali kali … oooo…. Oooo…hhhh.. ooohhhhh… Giiiiilleeeee… aaaaa……aahh. Kontol Agus dimulutku kulumat habis, kusedot sedot dengan irama yang cepat keluar masuk mulutku. Sambil aku menikmati orgasmeku, Selesainya Wulan membersihkan vagina aku, Wulan berdiri disampingku menjilat dada aku sambil memijat bola Roni yang sedang kembali mengenjotku vagina aku kembali dengan irama yang sama cepatnya, sambil kontol Agus yang ku kelum dengan biji pelirnya Agus berayun ayun mengenai daguku. Dan suara biji pelir Roni yang menghantam memiawku ceelllakkk….ceeeeplloook… kenikmatan dalam tubuhku yang tiada habisnya membuatku tak tahan lama. Tubuhku mulai menegang sensai kenikmatan melanda tubuhku vagina aku terasa tersetrum, mulutku terasa penuh dengan kontol Agus, dada aku terasa geli nikmat dengan sekali kali gigitan sensai diputinku yang di lakukan Wulan, bergetarlah tubuhku lagi aku! Tak lama Orgasmeku terulang lagi tapi yang ini lebih lama dan panjang!nafasku tersendat sendat. Ku rasakan Roni menyodok yodok aku dengan irama lebih cepat dan akhirnya crooooot… crooottt.. dia keluarkan air maninya di pinggangku dan meleleh kebawah sampai lubang pantatku terasa hangat. Kontol Agus ku kocok kocok dengan irama cepat sambil kubuka mulutku menanti yang air mani keluar dari kontolnya si Agus. melihat mulutku menunggu membuat Agus sangat terangsang! menyembur air mani Agus mengisi mulutku yang menunggu. Sambil dia kocok kocok sendiri kontolnya dia masukan kembali kemulutku dengan berkata ...“masukin semua” ...perintahnya kepada aku, dia masukan dalam sekali kemulutku semuanya sperma kutelan habis, membuatku tersedak sedak. sentakan keras yang disertai semburan cairan hangat gurih di tenggorokan ketika 2-3 menit dia mengosongkan kontolnya di mulutku.

Mungkin pengaruh miras sama inex atau memang aku menikmati sensasi seks dengan pria lain, membuat rasa spermanya begitu enak sekali ketika kutelan. Lemaslah kita berempat dan aku pun istirahat disofa terlentang. Suamiku membantu mengenakan pakaian aku karena tak terasa sudah jam 4 pagi dan pesta sudah mau berahir. Anton menghampiri dan berkata “ kamu sexy dan hot banget gak salah aku memilih kamu sebagai hadiahku malam ini ” thank U sambil mencium aku dengan mesera dan lidahnya bergelut dengan lidah aku. Lalu dia masukan jarinya kedalam vagina aku untuk terahir kalinya dan memasukan kedalam mulutnya untuk merasakan air maniku sambil tersenyum puas. Dan akhirnya kami semua meningakan ruangan itu kakiku sudah ga mampu lagi melangkah kerana abis digilir semalaman ama teman teman suami aku dan pengalaman indah ini tak akan pernah aku lupakan kerana kenikmatan malam itu sangat perfect banget!

Pesta Sex di Diskotik

Change Couple

Kami adalah pasangan suami istri yang bahagia dalam perkawinan kami dan sama sama saling mecintai, tetapi dalam kehidupan sex, kami pasangan yang open-minded alias tanpa prasangka, dan suka mengexplor gairah sex kami. Aku merupakan seorang istri dengan seorang anak yang masih kecil. Umurku masih belia yaitu 27 tahun!hihii… namun diusiaku ini body aku masih termasuk kategori sexy dan montok dan Suamiku umur 29 tahun.
Belakangan ini kami telah melakukan tukar pasangan dengan pasangan lain, dengan hasil yang merangsang selera libido sex kami. Pada saat aku disetubuhi oleh pria lain aku sengaja memperlihatkan kontolnya lelaki itu masuk dalam liang memek ku, dan itu membuatnya on dan terangsang sekali, dan juga pada saat kuoral kontol dengan nafsu dan menyemprot spermanya di mulutku atau dimuka aku. Tapi sebaliknya aku juga nikmat melihat dia di oral ama cewek lain.
Pada hari sabtu teman business suami aku namanya Anton ulang tahun yang ke 27, dia tergolong pria muda yang cepat melejit menjalankan usahanya. Mengadakan pesta ulang tahunnya di sebuah diskotik ternama dan terkenal di jakarta, dia mengundang kami dan beberapa teman dekatnya, juga rekan bisnisya. Ada beberapa dari mereka yang kami kenal, ketemu beberapakali, pada saat aku menemani suami saku kerja. Mereka masih ter golong muda yang paling tua umur 31, seperti Alit 25 tahun tampan tubuh atletik juga di undang.

Hari sabtu aku mempersiakan diri aku agak sexy untuk hangout ntar malam, dengan mengunakan rok mini berwarna merah menyala dan agak transparan dan celana dalam jenis G-string yang matching, kucukur bulu memek aku sampai halus agar tidak kelihatan keluar dari G-string dan memakai minyak wangi agar badan berbau wangi dan exotic aku siap untuk hangout. Begitu suami melihat aku berhenti sejenak dengan expresi terpesona, wah wah akung lo kelihatan sexy sekali malam ini. Aku senyum sambil mengoda dia dengan bungkuk dan mengoyangkan pantat aku yang sexy kekanan kekiri kaya penari striptise, dan berkata “mau akung” he3

Dan kita berangkat dan tiba di TKP, dan kamipun segera menuju keruangan yang telah dibooking Anton. Saat kami masuk ruang yang exclusive itu, dengan sofa yang kelihatannya nyaman, dan para tamu sudah datang termasuk Alit yang membawa pasangan dia Wulan berumur 20 tahunan, tubuhnya sangat sexy dengan bentuk payudara yang menonjol ukuranya sekitar 36 B dan muka yang manis dan sangat cantik, Wulan memakai rok mini coklat dengan sepatu hak tinggi coklat. Tapi aneh aku merasah semua laki laki di situ memandang ke aku, dan aku merasa dilihat dari ujung kaki sampai ujung dada, kami di perkenalkan sama Anton kepada teman2 nya, Agus umur 24 thn tampang ABG banget cukup ganteng, Roni umur 30 thn dengan penampilam bersih dan rapi, dan tentu Alit yang sudah aku kenal sebelumnya! dia merangkul dan mencium pipiku, sambil membuatku terkejut tangan kanan dia meraba dan meremas pantatku tanpa sepengetahuan suamiku, itu membuatku malu, terangsang dan pipiku memerah.

Tak lama kemudian cewek masuk dengan pakaian sangat sexy sepatu boot hitam yang tinggi selutut, dada membusung kedepan, dan berjalan dengan PD sekali bernama Putri (menurut aku Putri orangnya sangat liar, cantik dan centil), kata suamiku itu cewek stripper untuk mebuat malam lebih asik. Setelah semua duduk di sofa yang telah tersedia botol miniman dan gelas yang sudah penuh minuman. Alit bediri dan mengambil minuman yg dimeja dan bersulang untuk ulang tahunnya Anton, semua bertepuk tangan dan mengambil minuman, dengan lampu di padamkan sedikit agar remang remang, dan kami semua minum, Anton bilang “Habiskan yaaa” minumannya sangat terasa sekali alkoholnya. Dan setelah kami semua minum habis Alit tertawa sambil berkata “nikmati malam ini karena minuman itu telah dicampur Inek hadiah dari Anton” kami semua berseru mantabssss!!!. Saat itu juga lagu techno membuat suasana menjadi tambah hidup!

Gak lama badanku merasa ringan tangan mulai dingin, dan perasaan enak dan horny mulai terasa emang setiap dikasi inex bawaan aku horney aja. Dan kamipun berdiri sambil berpelukan dan bergoyang dalam irama denyutan music yang ada. Baru terasa dada suami aku bergesekan dengan dada aku, membuatnya putingku berdiri tegak dan seirama dengan dada aku menyeterum ke memek ku mulai terasa basah. Tiba2 suami melepaskan aku untuk mengambil minum di meja. Sendiri aku bergoyang didepan dan serasa semua mata laki2 disitu melihat aku Alit, Agus, Roni, dan Anton, akupun mulai bergoyang lebih erotis dan memeluk org didekat aku, tanpa sadar Putri sang stripper bergoyang dan merangkul aku, karena aku asik aja, kita berdua bergoyang erotis berdempetan dan tangan Putri berada didada aku yg berdiri on. Aku melihat suamiku lagi asik dengan Wulan meraba raba pantatnya sambil bergoyang diantara selangkangan Wulan dan Wulanpun memegang kepala suami aku didepan dadanya yang montok sambil digoyangkan. Aku pun tak perdulikan aku lagi didunia enak banget.

Tak sadar kalau Anton mendekat dan gabung ama kita berpelukan sambil tangan kanannya berada di dalam rok mini Putri. Dan yang kiri memelukku dari pundak dan tangannya meremas remas dada aku dan aku sangat menikmatinya ! Anton meninggalkan kita dan tanpa aku sadar memberi aba aba ke Putri untuk mulai melepaskan pakaiannya (striptease), Putri mulai bergoyang lebih erotis didepan aku dan mengunakan tubuhku seakan akan aku cowok, dia melekuk lekuk sambil meraba tubuhku dari leher, ke dada, dan ke pantatku berulangkali dia lakukan itu Putri meminta aku untuk membuka kancing rok mini yang dia kenakan, dengan kondisi horny dan fly aku turuti, dan terdengar suara siul2 dari cowok cowok, sampai kancing terahir rok mini Putri kubuka dan sekarang kelihatan jelas BH berwarna hitam dan CD tembus pandang berwarna hitam yang memperlihatkan memeknya yang tanpa bulu sehelaipun. Dengan gaya erotis Putri menjilat, dan memilin dada aku dan putting ku dari luar rokku sambil bergoyang goyang erotis, sedangkan tangannya meraba raba pantat aku sambil menaikan rok miniku sampai terlihat G-stringku seirama denyutan music yang ada, dan sekali kali meraba memek aku dengan jarinya secara lembut dan erotis dari luar CDku (hal itu membuat memek aku on dan basah). Aku merasa sudah didunia nikmat dan gak perduli yang melihat aku. Aku berbalik untuk melihat suasana dan suamiku yang masih dengan Wulan, dia sedang meraba raba dada Wulan dari dalam BHnya dan tangan satunya berada diselangkangan Wulan sedang memainkan memeknya, kulihat suamiku sedang on berat dan horny banget kayaknya.

Kembali aku menikmati goyangan serta rabaan Putri kepada tubuhku. ternyata Putri telah melepaskan BH dan CDnya dan bergoyang telanjang bulat, siulan kembali ku dengar dan membuatku lebih liar dan berani. Putri mulai melepaskan rokku dengan pelan dan lembut dan berhenti pada kancing yang didepan perutku, membuat BHku kelihatan bagi yang mau lihat dada aku, dengan cepat dan lembut Putri telah melepaskan kaitan belakang BHku dan BHku jatuh kelantai memperlihatkan dada aku yang Putri dengan putin yg sedang berdiri menunjukan betapa hornynya aku, dengan gerakan erotisnya Putri bergoyang dengan memainkan dada dan memilin putinku yang telanjang sambil diisep, dan dijilat dengan lembut, dengan tangannya bergerak untuk melepaskan rokku dari pundakku, dengan kenikmatan yang ku rasakan aku tidak memperdulikan rok miniku jatuh ke lantai, membuat aku topless dan bergoyang hanya dengan G-stringku.

Gerakan Putri tambah hot dan erotis melekuk lekuk dan mengerakan pinggangnya seolah olah dia lagi fishing aku, dan tambah ganas Putri mengisep isep dada aku dan tangannya mengelus elus vagina aku sambil jarinya keluar masuk, dia tahu betapa basahnya vagina aku, yang sudah keluar lendir menembus G-stringku. Aku buka mata aku aku melihat Alit berada di belakang Putri dengan tangan yang bergerilia ke dada dan memeknya, dan mencium Putri dengan lidah dijulurkan kemulutnya yg disambut juga dengan lidah Putri didepan mata aku. Aku termenung melihat mereka sampai aku tak sadar kalau Putri melepaskan G-Stringku, yang membuatku telanjang bulat dan bergoyang, aku segera melihat reaksi suamiku yang ternyata dia lagi sibuk sendiri dengan Wulan yang sekarang juga tidak memakai sehelai pakaianpun, dan lagi mengoral suamiku sambil mengocok kontolnya, dan Agus pun menunggu giliranya

Tiba tiba aku terkejut dengan sesuatu yang hangat dan lembut menyentuh memek aku, aku berbalik dan melihat kepala Putri berada diselangkanganku dan menjilatin memek aku sedangkan Alit memelukku dari belakang sambil meremas dada aku. Putri dan Alit mengiring aku ke sofa dan sampai di sofa mereka melanjutkan menjilatin vagina aku dan Alit mengisap dan menjilat dada aku, kenikmatan menerpa tubuhku, tiba tiba aku merasa ada org duduk di sebelah kanan dan kiriku,

Ternyata Anton dan Roni. Roni melihat sambil meraba raba dada aku yg satu lagi, aku malu, terangsang. dikelilingin tiga cowok sambil diisepin vagina aku oleh Putri, aku mendesah keenakan. Posissi Putri digantikan oleh Anton yang sekarang menjilatin vagina ku uhhh….. nikmat banget rasanya! Rangsangan yang hebat aku rasakan dari dada yg diisep 2 cowok dan vagina aku yang basah dan horny dilahap abiz oleh mr Anton. Desahanku membuat para cowok memperlakukan aku lebih liar. Putri ke sebelah Roni dan melepaskan pakaiannya sambil mengoral kontolnya sampai ngeceng, dan berikutnya Alit dan Anton, sampai mereka semua tenlanjang bulat, ku lirik kontolnya Alit begitu tebal dan panjang 17 cm, Anton 19 cm dengan ketebalan yg sama, lalu aku meraba punya Roni karena aku tidak dapat melihatnya, ternyata lebih besar dari semuanya dan tebal sekali sampai jariku tidak dapat melingkari kontolnya, Anton memasukan jarinya kedalam vagina aku sambil clitorisku diisep dan dijilat membuat badanku bergetar dengan maut aku keluaaaaarrr …..ohhhhhh……. ahhhh….. cairan hangatku mengalir keluar dari vagina aku terasa tak henti hentinya mengalir keluar, semua terkena mulut Anton yang melahap dan menjilatin semua cairanku yang keluar. Anton memberi aku waktu untuk menikmati orgasmeku sebelum dia mengarahkan kontolnya ke vagina aku dengan pelan dia masukan kontolnya, sampai kontolnya masuk semua baru dia maju mundurkan kontolnya membuat aku mengikuti irama yang nikmat dia buat.

Anton mendorong pinggangnya kedepan agar kontolnya masuk semua ke vagina aku. Dengan tak sabar Alit berdiri dan mekangkangi muka aku sampai kontolnya didepan mulutku, dan kuraih dengan nafsu dan kumasukan kontolnya kedalam mulutku, kulirik ke kiriku untuk melihat Roni, entah kemana Roni tetapi sudah tidak berada di sampingku lagi, Putri memainkan dada aku dengan tangan dan mulutnya. sambil kontol Alit kuoral dan ku jilat bolanya sampai ujung kontolnya, sambil kontol Anton dalam vagina aku yang membuatku terangsang, seirama dengan jilatan Putri yg lembut di dada aku membuat aku mendesah aaaahhh….aaaahh…aaahh…, dan mebuatku lepas kendali, fuuuu..ckk…meee…fuuuuck…me.. Teeeddy… dengan aku mengerang membuat Anton nafsu dan menyodok vagina aku dengan keras dan badanku mulai bergetar lagi dan Arrrrrggg….. Arrrrrgg… aaahhhh….aaahhhh… kupegang pantat Anton dan kutarik kedalam agar kontolnya masuk lebih dalam lagi ke vagina aku…..oooohh…oooohhhh…Arrrrrgggg…. aaaah…..aaahhh…uuuhhhh… badanku bergetar getar dengan hebat. Melihat aku keluar Anton meyusul aku tahu dari denyutan kontolnya dalam diriku…tak lama Oooooo..... Oooohhhh.. akkk…uuu.. keeee…luaaa…rrr. Dia mencabut keluar kontolnya dan ternyata Putri telah menunggu dan Anton masukan kontolnya kedalam mulut Putri untuk menyemprotkan air maninya Aaaaa……hhh….aahhh….ahhh.. ooo… oooohhhh. ..banyaknya air mani yang keluar di mulut Putri sampai keluar kepipinya dan sisanya ditelan habis. Kebanyang olehku kenapa Anton tidak mengeluarkan dimulut aku (padahal aku belum pernah), Tapi minuman dan inek itu mebuat aku berbuat hal yang belum pernah aku inginkan sebelumnya dan sekarang aku sangat menginginkan. Sambil melamunkan tentang air mani Anton, tak sadar kontol Alit yang sedang ku oral dengan nafsu, sedang berdenyut denyut siap menyemburkan air maninya, aku terkejut tiba tiba Aaaa…hhhh….. Ooohhhh….ooohhh… giiiii…lllee… aku keluuuuuuuaarrr…..croooot…..crooot… mulutku dibanjirin air mani Alit, menyembur dengan keras ketongorokanku membuat aku batuk batuk, dan Alit mendorong kontolnya lebih dalam sambil memegang kepalaku sampai habis air maninya didalam kemulutku semua, banyak air maninya sampai sebagian tumpah ke sofa dan dada aku. Lemas lah Alit bersandar disebelahku. Kenikmatan pertamaku merasakan air mani keluar dimulutku membuat aku lupa sesaat akan suamiku, ternyata dia sedang duduk asik telanjang di oral oleh Putri dan kontol Agus dari belakang menyodok memeknya Putri dengan irama yang cepat celaaap…. ceeeeplok… celaaap…. Ceeeplok…. Terdengar suaranya.

Aku mengambil minumku dan menuguk minumanku, lalu aku dengan setengah sempoyongan kekamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai aku kembali ke sofa dan minum sedikit lagi mereka santai asik minum2. sambil bergoyang telanjang. Akupun bergabung dengan mereka di lantai bergoyang. Sambil menikmati denyutan lagu house music, aku masuk ke dunia kenikmatanku sendiri, Dan rasanya pada saat itu ingin memeluk semua orang yang hadir. Aku mengenali wajah-wajah yang ada namun pikiranku kosong. Aku pPutri bergoyang di atas meja, dan aku bergoyang erotis seolah aku stripper yang hot. Dengan menyambut tangan tangan yang meraba raba setiap lekukan tubuhku yang membuatku sangat horny lagi. dengan jari, lidah di vagina aku dan dada aku tubuhku merasa nikmat.
Wulan naik keatas meja dan bergoyang bersamaku, goyangan kami seperti sepasang lesbi yang sedang terangsang. Wulan memasukan jarinya ke vagina aku dan lidahnya menjilatin dada aku dengan erotis sekali, tak lama Putri bergabug diatas meja dan kami bertiga kelihatan wanita lesbi yang hot dan heboh dikelilingi Alit, Roni, Anton, Agus, dan suamiku. Putri mengajak turun ke sofa dan aku terlentang diatas sofa dengan kaki dibuka lebar membuat akses yang mudah bagi Putri melahap vagina aku dan clitorisku, Anton menyuruh Wulan menduduki mukaku dengan aku ahirnya merasakan rasa memek wanita untuk pertama kali.

Memek Wulan yang basah terasa asin, gurih, sedikit amis tapi tak tahu kenapa aku menikmatinya dan melahap memeknya dengan nafsu. Keahlian Putri menjilain clitorisku membuat aku mendesah. dan memegang kepala Putri dan mendorongnya ke vagina aku yang berdenyut denyut. Lidahnya dimasukan dalam memiawku membuat tubuhku bergetar keenakan tubuhku bergoyang maut merasakan Orgasme dari Putri keluarlah cairanku kemulut Putri yang mungil, dan bersamaan Wulan mendesah Auhhh….. Arrrggggghhhhhh…oooohhhhhhh cairan Wulan keluar dimulutku dan Wulan menekan memeknya kemukaku sampai hampir aku gak bisa bernafas, memaksakan aku menelan semua cairannya yang keluar dari memeknya, dan aku menelan dan mejilat memeknya sampai habis! Aku merasa sangat happy, horny, dan nikmat. Aku melihat para cowok (termasuk suamiku) memandangku sambil berbisik bisik. Kemudian Agus dan Roni menghampiri aku yang sedang terlentang telanjang bulat dapat mereka melakukan semau mereka dan aku akan menikmatinya. Roni dengan kontolnya yang besar dan panjang berhenti didepan mukaku, Agus menyusul dan juga berhenti depan mukaku dengan kontol yang setengan berdiri. Suamiku meraih kedua tanganku dan menaruhnya dikedua kontol didepanku sambil mengedipkan matanya seolah aku harus melayani mereka. Dalam kondisi horny aku kocok sambil kutarik kontol mereka lebih dekat mulutku, ku oral secara bergantian, hanya kontol Roni lebih aku perhatikan, karena tak sabar aku mau merasakannya dalam vagina aku. Aku melihat suamiku, Wulan, Anton, Alit, dan Putri duduk mengelilingi aku, Agus dan Roni seolah menonton film porno, dan aku akan menyajikan tayangan yang seru bagi mereka. sambil bermain oral satu sama lain, tetapi pandangan mata mereka tertuju kepadaku melayani 2 cowok. Ku jilat bola Roni dan kusedot masuk kemulutku berulangkali hingga Roni mendesah Oooo… oooohh….. Aaaah…, dan kujilat batang kontolnya hingga ujung lobang baru kumasukan kemulutku, panjangnya kontol Roni hanya bisa setengah yang masuk ke mulutku.

Kontol Agus kuperlakukan sama dan diapun mendesah aaaa… Aaaahhh…. u uuuu…. Uuuuhhh.. tepuk tangan dari penoton claap….claapp… Hebat…Hebat.. membuat aku malu dan sangat terangsang secara bersamaan. Dada aku diremas remas dan putinku dipilin pilin oleh mereka berdua, yang memberiku sensai dan nafsu mengkulum kontol mereka. Jari Roni meraba sambil memasukan jarinya kedalam vagina aku yang hangat membuat aku mendesah ooooo…. Uuuuu….. aaaahhhh…., aku baru sadar kenapa lampu dalam terang sekali hanya dimana aku bermain dengan Roni dan Agus, seolah aku di atas panggung teater dan dikelilingi penonton. Mukaku memerah sebentar karena malu, tapi tubuhku yang horny banget mengalahkan maluku. Agus pPutri duduk di dada aku sambil kuoral, dan Roni diselangkaanku memainkan mengisap vagina aku sambil jarinya masuk keluar. desahanku yang keluar dari birahiku dengan tak sadar aku mendesah. Lagi2 tepukan tangan dari penonton bersuara dengan keras. Jilatan Roni membuatku meram melek dalam kenikmatan yang aku salurkan kekontolnya Agus yang sedang kusepong sepong dengan ganas. Aku merasa ujung kontol Roni berada didepan lubang vagina aku siap memasukannya, dengan pelan kepala kontolnya memasuki liang vagina aku, dan terasa amat besar masuk kepala kontolnya terasa sedikit sakit dan penuh vagina aku diisi kontolnya keluar suara dariku saat itu dengan pelan dia masukan semua sampai mentok dalam vagina aku yang merasa sangaaat penuh sekali.

Aku berhenti mengoral kontol Agus dan merasakan kenikmatan kontol Roni yang sedang keluar masuk vagina aku dengan lembut dan pelan. Kenikmatan yang luar biasa kurasakan dalam liang vagina aku, dengan penuh nafsu kupegangang pantatnya Roni dank ku atur tempo keluar masuk kontolnya lebih cepat desahan dan keliaranku keluar tanpa kusadari, dan tepuk tangan serta kata fish dia Roni entotin dia yang kencang dari penonton yang bergairah melihat aku di genjot oleh kontol Roni. Wulan menghampiriku dan aku dibalik dan diminta untuk nungging doggie style dengan Wulan dibawahku menjilat clitorisku yang sangat sensitive, dan Agus duduk di sofa depanku sambil kuoral, Roni kembali masukan kontolnya ke dalam vagina aku dari belakang. Kenikmatan yang belum aku merasakan melanda tubuhku, kenikmatan kontol dimulutku, vagina aku, clitorisku dijilatin sambil kontol yang besar keluar masuk vagina aku keliaranku mengambil alih! masukin Kontolmu yang lebih dalam dengan irama yang cepat membuatku Orgasme yang luar biasa dan tak bisa kutahan lagi bergetar, dan mengejang kejang, tubuhku sampai harus di pegangi Roni sambil dia menyodok dengan keras memasukan semua kontolnya ke dalam vagina aku, dan dia tahu aku sedang orgasme dia berhentikan agar aku dapat menikmatin orgasmeku.

begitu kontol Roni dicabutnya, keluarlah cairanku dengan deras sekali ke mulut Wulan yang sedang menunggu, karena tubuhku bergetar sebagian masuk mulutnya, pipinya, hidungnya. Dan Wulan membersihkan semuanya sampai habis. Desahanku masih tak dapat ku kontrol karena lidah Wulan yang hangat dan lembut menyentuh clitorisku berkali kali … oooo…. Oooo…hhhh.. ooohhhhh… Giiiiilleeeee… aaaaa……aahh. Kontol Agus dimulutku kulumat habis, kusedot sedot dengan irama yang cepat keluar masuk mulutku. Sambil aku menikmati orgasmeku, Selesainya Wulan membersihkan vagina aku, Wulan berdiri disampingku menjilat dada aku sambil memijat bola Roni yang sedang kembali mengenjotku vagina aku kembali dengan irama yang sama cepatnya, sambil kontol Agus yang ku kelum dengan biji pelirnya Agus berayun ayun mengenai daguku. Dan suara biji pelir Roni yang menghantam memiawku ceelllakkk….ceeeeplloook… kenikmatan dalam tubuhku yang tiada habisnya membuatku tak tahan lama. Tubuhku mulai menegang sensai kenikmatan melanda tubuhku vagina aku terasa tersetrum, mulutku terasa penuh dengan kontol Agus, dada aku terasa geli nikmat dengan sekali kali gigitan sensai diputinku yang di lakukan Wulan, bergetarlah tubuhku lagi aku! Tak lama Orgasmeku terulang lagi tapi yang ini lebih lama dan panjang!nafasku tersendat sendat. Ku rasakan Roni menyodok yodok aku dengan irama lebih cepat dan akhirnya crooooot… crooottt.. dia keluarkan air maninya di pinggangku dan meleleh kebawah sampai lubang pantatku terasa hangat. Kontol Agus ku kocok kocok dengan irama cepat sambil kubuka mulutku menanti yang air mani keluar dari kontolnya si Agus. melihat mulutku menunggu membuat Agus sangat terangsang! menyembur air mani Agus mengisi mulutku yang menunggu. Sambil dia kocok kocok sendiri kontolnya dia masukan kembali kemulutku dengan berkata ...“masukin semua” ...perintahnya kepada aku, dia masukan dalam sekali kemulutku semuanya sperma kutelan habis, membuatku tersedak sedak. sentakan keras yang disertai semburan cairan hangat gurih di tenggorokan ketika 2-3 menit dia mengosongkan kontolnya di mulutku.

Mungkin pengaruh miras sama inex atau memang aku menikmati sensasi seks dengan pria lain, membuat rasa spermanya begitu enak sekali ketika kutelan. Lemaslah kita berempat dan aku pun istirahat disofa terlentang. Suamiku membantu mengenakan pakaian aku karena tak terasa sudah jam 4 pagi dan pesta sudah mau berahir. Anton menghampiri dan berkata “ kamu sexy dan hot banget gak salah aku memilih kamu sebagai hadiahku malam ini ” thank U sambil mencium aku dengan mesera dan lidahnya bergelut dengan lidah aku. Lalu dia masukan jarinya kedalam vagina aku untuk terahir kalinya dan memasukan kedalam mulutnya untuk merasakan air maniku sambil tersenyum puas. Dan akhirnya kami semua meningakan ruangan itu kakiku sudah ga mampu lagi melangkah kerana abis digilir semalaman ama teman teman suami aku dan pengalaman indah ini tak akan pernah aku lupakan kerana kenikmatan malam itu sangat perfect banget!